Kebangkitan Yesus pada Hari Ketiga atau Sesudah Hari Ketiga?


BLOGGERNES - Kronologis Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang Perlu Anda Ketahui.

Pertanyaan:

Saya ingin bertanya mengenai kebangkitan Tuhan Yesus di dalam Matius 16:21 dan Markus 8:31, yang kelihatannya berbeda. di dalam Matius 16:21, disebutkan “… dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga,” sedangkan di Markus 8:31, “… dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.”


Bukankah hari ketiga dan sesudah tiga hari memiliki arti dan makna yang berbeda? Bagaimana menjelaskan hal ini yang kelihatannya ada perbedaan?

Jawaban:


Dua kalimat di atas kelihatannya bertentangan dan menimbulkan tanggapan yang berbeda bagi pembaca. Benarkah Tuhan Yesus dibangkitkan pada hari ketiga, ataukah bangkit sesudah tiga hari? Apakah kedua kalimat tersebut, memiliki kesamaan arti atau makna yang berbeda?

Untuk mengetahuinya, kita perlu melihat dari tradisi orang Yahudi mengenai konsep hari dan kronologis penyaliban Tuhan Yesus.

Ada yang beranggapan bahwa Tuhan Yesus mati pada hari Rabu dan bangkit sesudah hari ketiga, yakni pada hari keempat, hari Minggu.

Bukti yang digunakan berdasarkan Matius 12:40, “… Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” Jadi Yesus mati dan dikuburkan selama 72 jam, tiga hari dan tiga malam. Argumen tersebut menolak bahwa Yesus mati pada hari Jumat Agung. Benarkah demikian?

Perhitungan hari dalam budaya Yahudi, didasarkan pada Referensi ayat Alkitab pada kisah penciptaan yang tertulis dalam kitab kejadian 1, yakni “Jadilah petang dan jadilah pagi.”

Menurut penafsiran rabinik klasik atas teks ini, satu hari bagi orang Yahudi dimulai dari matahari terbenam yakni petang, hingga keesokan hari matahari terbenam, yakni petang. Memasuki hari dimulai pukul 06.00 sore sampai 06.00 sore.

Berbeda dengan konsep perhitungan hari pada umumnya termasuk di Indonesia, dalam memasuki hari berikutnya, dimulai pukul 00.00 dini hari sampai keesokkan harinya pukul 00.00 pada dini hari. Selain itu, dalam budaya Yahudi satu hari tidak mempunyai panjang yang tetap. Bagian dari satu hari, sependek apa pun, akan tetap dihitung sebagai satu hari penuh.

Jadi, tidak harus 24 jam lantas disebut satu hari, hanya terhitung beberapa jam saja, sudah dihitung satu hari.

Hal ini terlihat dalam kisah Ester ketika ia akan berpuasa menghadap Raja (Ester 4:16-5:1). Ester meminta seluruh bangsanya untuk berpuasa tiga hari lamanya, di waktu malam maupun waktu siang, namun pada hari ketiga ia menemui Raja. Meski Ester berpuasa bukan tiga hari penuh, tetapi terhitung tiga hari lamanya berpuasa.

Berdasarkan konsep waktu Yahudi ini, maka dapat ditemukan kronologis kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, apakah bangkit pada hari ketiga ataukah sesudah hari ketiga. Namun faktanya Tuhan Yesus benar-benar mati disalibkan.

Kronologis penyaliban diawali pada penderitaanNya. Pada hari Kamis, dalam menyambut Paskah, Tuhan Yesus menyuruh murid-murid untuk mempersiapkan Perjamuan Paskah (Mat 26:17-24). Selanjutnya, Perjamuan Paskah terlaksana pada malam hari, di mana telah memasuki hari Paskah, hari Jumat.

Setelah Perjamuan, Tuhan Yesus berdoa di Taman Getsemani, kemudian Ia ditangkap (Mat 26:36-56). Lalu Yesus dibawa ke hadapan Mahkamah Agama. Di sinilah penderitaan Yesus dimulai. Ia dihakimi, dianiaya, diolok-olok, dsbnya. Pukul sembilan Yesus disalibkan (Mrk 15:25).

Hari itu, masih di hari Jumat, hari Paskah dan pada jam 12 siang setelah Tuhan Yesus tergantung di atas Kayu Salib, kegelapan pun terjadi hingga jam tiga Yesus mati diatas Kayu Salib, inilah hari pertama. Pada petang, sebelum memasuki hari Sabat, hari Sabtu, Yesus dikuburkan (Mrk 15:42).

Hari Sabat dimulai pada jam enam petang, itulah hari kedua. Pada hari Sabat, hari peristirahatan (Luk 23:56b), Yesus telah dikuburkan. Pada hari ketiga Yesus sudah bangkit (Mat 28:1).

Jadi, dibangkitkan pada hari ketiga dan bangkit sesudah tiga hari adalah sama artinya (Mat 27:62, 28:1); menunjuk kepada Tuhan Yesus bangkit pada hari pertama. Namun, yang terpenting Tuhan Yesus sudah mati dan bangkit, kasihNya memerdekakan kita.


Ingatlah, bahwa Kristus sudah bangkit dan kebangkitan-Nya tidak hanya mengalahkan maut, tetapi juga membawa kita untuk menikmati janji-janji-Nya dalam kehidupan kekal yang sudah disediakan-Nya bagi orang yang bertahan hingga akhir hidup mereka.

BangkitNya Tuhan Yesus pada hari ketiga atau sesudah hari ketiga, tidaklah perlu dipersoalkan sebab hal itu memiliki arti yang sama menurut konsep Yahudi.




Julian Tamaka/FokusHidup.com/Kristianitas.com

Belum ada Komentar untuk "Kebangkitan Yesus pada Hari Ketiga atau Sesudah Hari Ketiga?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel